Serial animasi ini mempunyai cerita peradaban manusia yang terbagi-bagi menjadi empat bangsa yaitu suku air , kerajaan bumi/tanah, negara Api , dan Pengembara udara. Didalam setiap bangsa terdapat orang-orang yang memiliki kemampuan mengendalikan unsur alam sesuai bangsa mereka.
film yang ditayangakn Global TV ini mempunyai nilai budaya, film ini menggunakan seni bela diri dan sihir-sihir unsur alam dengan pengaruh asia, ceritanya mengikuti petualangan demi petualangan dari penerus gelar avatar bernama Aang dan kedua temannya.
Lebih uniknya lagi film ini sangat berkaitan dengan ilmu geografi yang mana mempelajari tentang angin “klimatologi” , air “hidrologi” , api “geomorfologi” dan tanah “geologi sehingga film ini saya rasa sangat cocok untuk kita analiskan.
Film yang mempunyai nilai positif ini akan menjadi menarik jika kita versikan kedalam kehidupan kampus. Walaupun film ini hanya bersifat fiktif dan imajinasi seseorang yang terlalu gila membayangkan kehidupan dibumi seperti ia ceritakan akan tetapi ada hikmah dan nilai sehingga film ini lebih asiknya untuk kita jabarkan.
Didalam sifatnya Aang yang selalu ingin belajar untuk mencapai sebuah tujuan demi kedamaian dunia. Ada hal yang menarik bila kita simpulkan kehidupan Aang dan kawan-kawannya dalam berpetualang sama halnya dengan kita yang pada saat ini masih dalam proses mengejar titel sarjana.
Didalam imajinasi pengarang cerita ini dapat kita versikan menjadi kehidupan kita sebagai mahasiswa dimana pada saat ini kita masih dalam proses pembelajaran demi satu tujuan dan pembelajaran itu kita harapkan memberi satu manfaat bagi satu nusa dan bangsa ini.
Secara pribadi saya sosok Aang yang ingin menguasai 4 elemen membuat saya terpikir bahwasanya Aang merupakan pesan singkat sang pencipta untuk mahasiswa yang haus akan semua ilmu. Kenapa ? jelas saya berani mengatakan hal seperti itu karena didalam Semua Prodi rata-rata Mata kuliah yang dipelajari bukan hanya tentang jurusan mereka malainkan universal dari berbagai bidang ilmu ilmiah. Seperti IPA , IPS , Teknologi informasi , bahkan sampai kedunia politik pun di pelajari oleh mahasiswa.
Mungkin ada hal yang kita lupakan dalam Film ini adalah sebuah keberanian tekat menetang sebuah peyelewengan/peyimpangan yang dilakukan oleh Negara Api dimana ini menjadi pesan yang sangat wajib bagi kita mahasiswa terima. Karena dalam hal ini Mahasiswa yang katanya sebagai kaum intelektual , kaum terdidik , sebagai agen of change dan social control harus berani menetang ketidak benaran yang ada dikampus atau biokrat negara ini.
Apatis merupakan bukan sifat manusia yang sesungguhnya ketika kita mahasiswa yang diberi tugas sebagai agen sosial control membuat kita harus melaksanakanya suka atau tidak suka itu lah tradisi mahasiswa dari zaman doloknya dan ini merupakan salah satu bentuk kita mematuhi sebuah tugas kita sebagai mahasiswa yang tercantum jelas didalam tri dharma perguruan tinggi nomor tiga yaitu pengabdian pada masyrakat.