Muhamad Asdi Juanda
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura
Kita semua adalah
manusia-manusia yang hidup dan tinggal di sebuah negara yang diberi nama
Indonesia oleh pejuang dan tokoh-tokoh revolusioner kita. Negara Indonesia
ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik. Indonesia punya burung garuda
sebagai lambang negara dan kain yang berwarna merah putih sebagai bendera. Indonesia
punya soekarno sebagai presiden pertama yang zaman pemerintahannya disebut masa
orde lama.
Indonesia pernah
dijajah oleh negara belanda selama 3,5 abad dan dijajah negara jepang selama
3,5 tahun. Sekarang Indonesia sudah merdeka dari jajahan-jajahan negara
tersebut, tetapi Indonesia sekarang dijajah oleh masyarakat pribuminya sendiri.
Masyarakat Indonesia dari masa orde lama sampai dengan masa reformasi jauh dari
kata sejahtera, tanpa terkecuali masyarkat yang menjadi pejabat negara dan orang yang punya harta.
A. PEMBANGUNAN
NASIONAL
Pembangunan nasional
Indonesia dipandang secara kasap mata terlihat tidak merata. Berbicara masalah
pendidikan, katanya pendidikan itu penting, tapi mengapa saat di pulau jawa
sudah berdiri gedung sekolah dengan bertiang baja dan berdinding kaca,
sedangkan di pulau lain masih berdiri sekolah dengan lantai tanah dan prabotan
kayu semata. Saat jalan negara di pulau jawa sudah berwarna hitam,
sedangkan di pulau-pulau lain jalan negara masih berwarna kuning. Dan ditambah lagi, daerah di pulau jawa sudah dilihat
dengan
menggunakan mikroskop, tetapi daerah di pulau lain hanya
dilihat dengan sebelah mata. Itu ada apa, Apakah Indonesia ini
hanya milik satu pulau saja?
B. LAPANGAN
KERJA
Masyarakat
Indonesia butuh banyak lapangan kerja tetapi sayangnya lapangan kerja yang
dibuka hanya menjadi mafia, dan menjadi makanan santapan
pemangsa, sebagian besar
wakil rakyat yang duduk di parlemen hanya berlomba-lomba mengejar harta dan
kepentingan pribadinya tanpa memikirkan masyarakat yang diwakilinya.
Ketika sumber daya
manusia yang dibutuhkan negara ini sudah ada tetapi tidak dimanfaatkan dengan
sebaiknya, saat mereka dibutuhkan untuk membangun negara luar, Indonesia
melepaskan dengan mudahnya, seolah-olah di negara ini tidak ada tempat untuk
mereka, dan saat negara lain tertawa Indonesia juga ikut tertawa,
tapi saat negara lain mulai bekerja, Indonesia hanya diam dan memandang saja.
Indonesia Negara ku Tercinta, Indonesia
Negara ku dijadikan tempat untuk mencari harta. Sampai sekarang hanya sedikit
orang yang mau berkontribusi untuk Indonesia tanpa ada memikirkan kepentingan
pribadinya. Sungguh malang nasibmu Indonesia, mengapa engkau hanya dijadikan
tembok tempat berlindung untuk orang-orang yang punya kepentingan kelompok dan
pribadi.